Menelusuri Kota Tua Sawahlunto



Semester akhir ini, Ane dan teman-teman disibukkan dengan kegiatan PKL atau Praktek Kerja Lapangan yang bertujuan untuk memenuhi mata kuliah itu sendiri. Saya melaksanakan PKL di Pusat Penelitian dan Kedirgantaraan Antariksa, tepatnya di LAPAN Kototabang Kabupaten Agam.

Tak jauh dari kota Bukittinggi, penginapan/mess kami sudah disediakan oleh pihak LAPAN. Disana tempat kami beristirahat untuk selama 3 bulan ini.


Kesibukkan dengan PKL tidak membuat ane untuk berhenti traveling. Hari ini tujuan ane adalah kota tua di Sumatera Barat yaitu Kota Sawahlunto yang terkenal dengan Tambang batubaranya. Kali ini ane ditemani oleh sahabat terbaik ane yang pernah ada yaitu Deby. Kami kesana menggunakan kendaraan pribadi milik sahabat ane tadi,,,haha

Awal perjalanan kami dimulai dari Bukittinggi - Kota Padang Panjang - Danau Singkarak - Kota Solok - Kota Sawahlunto.


Makan Pagi di Danau Singkarak

si supir nya dah mulai lapar didepan, kebetulan kami lewat Danau Singkarak, kami mampir dulu untuk sarapan disana.
Saat kami masuk ke rumah makan, kami dihidangkan beberapa makanan, salah satunya adalah JENGKIS alias jengkol,, haha



 Gulai Jariang 

makanan kesukaan ane ama deby,,
kami makan dengan lahap sambil memandang keindahan Danau Singkrang yang begitu tenang.

tttttt....kenyang sudah mulai datang,,,saatnya bayar ke kasir.
Rp. 72.000,- biaya makan kami berdua...lumayan murah...haha

next, lanjut ke perjalanan selanjutnya....Go Sawahlunto

Tiba di Sawahlunto

Setelah melalui beberapa jam perjalanan,ane dan sahabat ane tiba di Sawahlunto. Kota Tambang ini dikelilingi bukit yang menjulang tinggi. Kota ini unik, karena geografinya seperti kuali raksasa. Sebuah kota lama terletak bak di dasar kuali dan masih memelihara arsitektur Belanda abad 18. Serasa Old City di Belanda...haha

Jika dari tengah kota kita melihat ke atas salah satu dari puncak bukit yang hijau ranau itu, sebuah tulisan SAWAHLUNTO dipasang di puncak bukit. Sepintas mirip tulisan HOLLYWOOD yang terpahat pada sebuah bukit di wilayah pantai barat California di AS.  Tepatnya di barat daya bagian barat Los Angeles. Hanya saja ukuran huruf Sawahlunto lebih kecil. Hehehe 


Tulisan Sawahlunto diatas Bukit


Menengok Sejarah di Museum Kereta Api

Museum ini dinobat sebagai museum kereta api kedua yang ada di Indonesia. Salah satu museum yang menyimpan sejarah perkeretaapian yang ada di indonesia.

Pintu Masuk Museum Kereta Api

Ane Lagi Baca Mading Sejarah

Mr. Deby Lagi Baca Mading Sejarah

Lubang Tambang Mbah Suro

Dengarnya saja menyeramkan, Sosok Mbah Suro kala itu dikenal sebagai mandor orang rantai. Orang rantai adalah tahanan Belanda dari seluruh nusantara dikerja paksakan.

Juru kunci lubang Mbah Suro bernama Wilison. Akrab dipanggil Pak Win. Ia memimpin proyek pembukaan lubang tambang dan akhirnya menjadi juru kunci.

Jaga nawaitu (niat) kita. Anggaplah datang ke rumah kakek-nenek kita dan ucapkanlah salam, Kata pak Win saat memandu kami yang akan masuk ke dalam lubang mbah suro tersebut.

Jangan takabur dan ada niat macam-macam, ujarnya memberi peringatan.

Di dalam sinilah asal mula sejarah orang rantai.


Berfoto di dalam Lubang Mbah Suro

Setelah berkeliling seharian di Kota Batubara ini,,,,,saat untuk balik ke Bukittinggi,,Basecamp PKL kami,,,
Epttt......ada aja cerita kalo mau pulang,,,
Si Deby minta dibeliin 'lansek manih' untuk dicicipi selama dalam perjalanan ke Bukittinggi. Kebetulan Sawahlunto dekat dengan Sijunjung, maka lansek yang dijual disana kebanyakan lansek asli Sijunjung yang sangat manis.

Untuk rute ke Bukittinggi kami tempuh via Batusangkar. Selama perjalanan kami disugguhi pemandangan hijau yang begitu indah di hiasi bukit dan tebing yang berwarna agak kecoklatan. Dua kilometer sebelum Batusangkar kami diguyur hujan lebat. Ane mintak berhenti sampai hujan teduh,,,But teman ane ngotot mau nempuh hujan selebat itu...whahaha terpaksa deh merasakan keromantisan hujan-hujanan bersama sahabat sejati. Setibanya di Batusangkar, ane mampir sebentar mencari sesuatu yang dapat mengisi sumatra bagian tengah...alias Perut.

Sate Batusangkar adalah menu yang cocok. 'Bang sate 2 duo bang'....kata ane mesan Sate kepada penjual satenya. Kami menghabiskan masing-masing 2 porsi sate. hmmmm,,,sebegitu laparnya.

Sumatera Bagian tengah sudah terisi,,go Bukittinggi,,,Back to Basecamp.
Perjalanan yang melelahkan....