Pulang Kampung Penuh Cerita Bersama Traveloka

Tak dapat dipungkiri bahwa mudik telah menjadi budaya yang sudah amat melekat di masyarakat Indonesia. Apalagi sebagai perantauan tentu kita sangat merindukan rumah di kampung halaman.

Saya contohnya, sudah dua tahun berkecamuk hidup di bumi Gemeente Jakarta belum pernah bisa pulang kampung karena alasan yang tak bisa saya sebutkan. Namun, pada lebaran 2017 kemarin, akhirnya saya memiliki kesempatan untuk mudik selama 8 hari di kampung. Tentu ini merupakan hal yang sangat membuat saya bahagia.

Dua minggu sebelum lebaran saya mencoba memesan tiket pesawat di Traveloka sebagai situs/aplikasi andalan booking tiket pesawat di Indonesia. Pesan tiket pesawat di Traveloka bisa dilakukan oleh siapapun karena mudah digunakan. Selain itu, Traveloka memiliki beberapa fitur unggulan dalam hal memesan tiket pesawat diantaranya, Best Price Finder, 30 Days Refund Guarantee, Easy Reschedule, Price Alert, dan Flight Reminder

Tak perlu nunggu lama-lama, tepat pada tanggal 12 Juni saya langsung memesan tiket pesawat Jakarta - Padang. Nah, dengan adanya fitur Best Price Finder tentu membantu saya untuk menemukan harga tiket terbaik di Traveloka. Best Price Finder sangat membantu saya dalam membandingkan harga tiket antar maskapai yang saya inginkan. Dengan fitur ini juga saya bisa menemukan beberapa jenis harga promosi yang sedang diberlakukan oleh pihak maskapai penerbangan atau tiket perjalanan lainnya.



Sebenarnya cuti belum fix, karena sistem cuti ditempat kerja bukanlah sistem cuti ditempat kerja pada umumnya. Sistem cuti dikantor dilakukan atas kesepakatan rekan kerja yang bisa saling backup kerjaan. Nah, walaupun belum jadwal cuti belum fix, tapi saya tidak ragu untuk booking tiket di Traveloka. Sebab kenapa? Karena Traveloka memiliki fitur 30 Days Refund Guarantee. Dimana dengan fitur ini saya bisa membatalkan pesanan tiket yang saya pesan dan akan ada pengembalian sejumlah uang yang bakal saya terima setelah membatalkan pesanan tiket tersebut.

Bila tidak ingin uang kembali, kita bisa memanfaatkan fitur Easy Reschedule yang sudah disediakan oleh pihak Traveloka. Dengan menggunakan Easy Reschedul ini, saya dengan mudah mengganti tanggal bila nantinya ingin berangkat sedikit terlambat. Keren bukan?

Traveloka juga mempunyai fitur Price Alerts, dimana dengan fitur ini saya menemukan tiket penerbangan yang paling murah dengan memasukkan batasan harga dari uang yang saya punya.

Menjelang beberapa hari sebelum keberangkatan, saya menerima Flight Reminder pada aplikasi dan sms ke smartphone saya. Fitur ini sering dianggap sepele namun ternyata memberikan manfaat yang sangat penting. Dengan adanya fitur ini bisa menjadi pengingat ketika kita lupa bila memiliki jadwal penerbangan sebelumnya.

Hari keberangkatan telah tiba, saat tiba di bandara dilakukan pemeriksaan tiket peswat oleh petugas bandara, saya cukup membuka aplikasi Traveloka lalu menunjukkan kode booking yang tertera. Sangat mudah tanpa harus ribet print out tiket lagi.

Welcome to Minangkabau International Airport. Setelah dua tahun tidak pulang kampung akhirnya rasa rindu ini terlepaskan juga. Masih di Padang, dari Padang ke kampung saya memakan waktu perjalanan 5 jam dengan menggunakan bus.

Senja berlalu, welcome to my hometown. Tempat saya tinggal bisa dibilang desa sih, tapi lokasinya di tepi pantai. uniknya rumah saya cuma 10 meter dari lepas pantai. Megahnya gedung-gedung pencakar langit di daratan Gemeente Batavia sana tak mampu menghapus kepolosan akan keindahan kampung halamanku ini.

Inilah cerita si anak pesisir pulang kampung bersama Traveloka. Terimakasih Traveloka telah memberikan saya kemudahan disetiap perjalanan. Dengan Traveloka semua  #JadiBisa

Keunikan Lomba Dalam Festival Siti Nurbaya 2016


Festival Siti Nurbaya adalah sebuah festival budaya yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kota Padang yang bertujuan untuk mengangkat dan memperkenalkan budaya Minangkabau kepada para wisatawan. Festival ini digelar pada tanggal 7-10 September 2016 di Kota Padang dan berpusat di Taman Muaro Lasak.

Festival Siti Nurbaya 2016 ini mempunyai daya tarik tersendiri bagi pengunjung yang menyaksikannya karena memiliki beberapa jenis perlombaan yang unik. Beberapa diantaranya adalah lomba maelo pukek, lomba malamang dan lomba selaju sampan.
Maelo Pukek merupakan salah satu tradisi turun temurun dari nenek moyang nelayan pesisir yang masih dipertahankan sampai sekarang ini. Maelo Pukek atau Menarik Jaring Ikan (bahasa indonesia) merupakan cara tradisional nelayan pesisir untuk menangkap ikan dengan menebarkan jala atau jaring di lautan lalu menariknya dari tepi pantai secara beramai-ramai dan bergantian dengan antrian sistem manual.
Dalam Festival Siti Nurbaya 2016 kemarin tradisi unik ini dilombakan dengan tujuan untuk memperkenalkannya kepada para wisatawan baik itu wisatan lokal maupun wisatawan mancanegara.
 
Malamang adalah salah satu jenis perlombaan yang diangkat dalam Festival Siti Nurbaya 2016 kemarin. Malamang itu sendiri merupakan penganan khas dari Sumatera Barat yang terbuat dari adonan beras ketan putih dan santan yang dimasukkan ke dalam bambu yang dialasi dengan daun pisang yang kemudian dipanggang diatas bara api.
 
Betapa uniknya balap sampan khas minangkabau ini. Yang unik dari Selaju Sampan yang diadakan pada Festival Siti Nurbaya 2016 ini adalah dalam penentuan pemenangnya. Untuk menentukan pemenang, tidak hanya lebih dahulu sampai ke garis finish, namun pemenang ditentukan oleh tim yang menusuk labu-labu terlebih dahulu dengan sempurna.

Itulah beberapa perlombaan yang unik menurut saya yang diselenggarakan dalam Festival Siti Nurbaya 2016 kemarin. Dengan adanya Festival Siti Nurbaya ini, diharapkan mampu memperkenalkan budaya-budaya lokal kepada generasi muda dan mampu meningkatkan kunjungan wisatawan ke Kota Padang.

Fotografer, Cerita dibalik Hobiku

Salah satu cara menikmati indahnya hidup adalah dengan melakukan hobi apa yang kita miliki. Banyak hal yang dapat kita lakukan di dunia ini. Setiap manusia pasti memiliki hobi yang berbeda-beda.
Fotografi, fotografi kini tak hanya dijalankan para pekerja atau professional di bidangnya saja, tetapi juga sudah menjadi hobi bagi beberapa kalangan masyarakat seperti saya (karyawan swasta) misalnya. Harga kamera yang sangat terjangkau dan mudahnya pengoperasian kamera jaman sekarang, menjadi magnet yang sangat besar untuk menjadikannya sebagai “mainan baru” dikalangan masyarakat.

Saya sendiri menyukai dunia Fotografi pada saat saya masih kuliah, saat itu saya memiliki kamera dengan merk Nikon, Saya sering jalan-jalan mengelilingi Sumatera Barat dengan membawa kamera tersebut. Sambil motret, saya merasa bisa lebih menikmati suatu tempat. Karena dengan memotret, saya bisa lebih rileks dan konsen dalam menjelajahi suatu tempat dan tidak ada perasaan terburu-buru. Selain itu saya bisa mendapatkan foto dan cerita baru yang sangat bagus untuk di-share ke media sosial. Jeprat -jepret, atur kamera ,fokus dan shot, itulah gaya saya kalau sudah pakai kamera. 

Bukan Cuma tentang memotret, Ya, seorang fotografer juga dituntut untuk bisa editing foto. Saya akrab bertemu dengan aplikasi yang bernama Photoshop. Photoshop disini bagai ‘belahan jiwa’ bagi seorang fotografer. Gimana gak mau jadi belahan jiwa, saat ada foto yang buram (blur) atau foto yang dirasa kurang 'catchy', kamu pasti akan menggunakan aplikasi ini untuk mempercantiknya.

Fotografi sendiri merupakan bagian dari hobi saya sekarang, jadi setiap traveling dan ada acara apa, tinggal di edit photoshop terus foto upload ke facebook dan tulis deh caption-nya. 

Apa saja alasan yang membuat fotografi begitu disukai ?
Menurut saya, memotret itu punya seni tersendiri. Ya, bukan hanya sekedar asal motret. Kamu harus pas mengambil gambar dari angle (sudut) yang berbeda. Karena setiap hasil karya foto adalah seni, maka yang harus kamu utamakan adalah kualitas dari foto tersebut. Moment yang hanya sekali gak bisa terulang. Nah, disinilah teknik keahlian memotret kamu bakal di uji. Suatu moment gak bakal bisa direkayasa. Kecerdikan kamu untuk mengambil foto dari angle yang berbeda akan dituntut lebih luas. Akan sangat sempurna jika karya fotografer bisa menginspirasi, menggugah emosi siapa saja yang melihat fotonya. Saat bisa menciptakan karya seperti ini, kamu mencapai puncak kebahagiaan sebagai pencipta karya. 

Selain daripada itu fotografi dapat dijadikan sebagai gaya hidup. Apalagi sekarang dunia maya menawarkan banyak fasilitas untuk mengunggah hasil jepretan ke jejaring sosial ataupun photo sharing. Ini menjadikan fotografi sebagai media unjuk gigi antar penghobinya di dunia maya. 

 The Fishermans


 Nikon Lens Cap & Istano Pagaruyuang

Begitulah fotografi. Ada yang menjadikannya sekedar hobi dan gaya hidup. Ada pula kemungkinan digunakan untuk meraih prestasi dengan hadiah uang ataupun kebanggaan. Semua pilihan ada ditangan kita sendiri. Bahkan fotografi juga bisa dijadikan sumber pendapatan. Bekerja sebagai fotografer profesional ataupun sambilan sama enaknya. Yang pasti fotografi menawarkan keasyikan tersendiri yang tiada mungkin tergantikan. Terpenting adalah kita mau belajar. Sebab dalam fotografi layaknya menjalani kehidupan. Tiada kata gagal. Ketika anda berhenti mencoba, disanalah kata gagal muncul. “Yang membuat fotografi jadi hambar dan garing adalah ketika fotografi cuma melulu dijadikan alat untuk prestasi, prestasi dan prestasi. Apalagi jika semangat itu tidak diiringi dengan semangat berbagi. 

Menelusuri Kota Tua Sawahlunto



Semester akhir ini, Ane dan teman-teman disibukkan dengan kegiatan PKL atau Praktek Kerja Lapangan yang bertujuan untuk memenuhi mata kuliah itu sendiri. Saya melaksanakan PKL di Pusat Penelitian dan Kedirgantaraan Antariksa, tepatnya di LAPAN Kototabang Kabupaten Agam.

Tak jauh dari kota Bukittinggi, penginapan/mess kami sudah disediakan oleh pihak LAPAN. Disana tempat kami beristirahat untuk selama 3 bulan ini.


Kesibukkan dengan PKL tidak membuat ane untuk berhenti traveling. Hari ini tujuan ane adalah kota tua di Sumatera Barat yaitu Kota Sawahlunto yang terkenal dengan Tambang batubaranya. Kali ini ane ditemani oleh sahabat terbaik ane yang pernah ada yaitu Deby. Kami kesana menggunakan kendaraan pribadi milik sahabat ane tadi,,,haha

Awal perjalanan kami dimulai dari Bukittinggi - Kota Padang Panjang - Danau Singkarak - Kota Solok - Kota Sawahlunto.


Makan Pagi di Danau Singkarak

si supir nya dah mulai lapar didepan, kebetulan kami lewat Danau Singkarak, kami mampir dulu untuk sarapan disana.
Saat kami masuk ke rumah makan, kami dihidangkan beberapa makanan, salah satunya adalah JENGKIS alias jengkol,, haha



 Gulai Jariang 

makanan kesukaan ane ama deby,,
kami makan dengan lahap sambil memandang keindahan Danau Singkrang yang begitu tenang.

tttttt....kenyang sudah mulai datang,,,saatnya bayar ke kasir.
Rp. 72.000,- biaya makan kami berdua...lumayan murah...haha

next, lanjut ke perjalanan selanjutnya....Go Sawahlunto

Tiba di Sawahlunto

Setelah melalui beberapa jam perjalanan,ane dan sahabat ane tiba di Sawahlunto. Kota Tambang ini dikelilingi bukit yang menjulang tinggi. Kota ini unik, karena geografinya seperti kuali raksasa. Sebuah kota lama terletak bak di dasar kuali dan masih memelihara arsitektur Belanda abad 18. Serasa Old City di Belanda...haha

Jika dari tengah kota kita melihat ke atas salah satu dari puncak bukit yang hijau ranau itu, sebuah tulisan SAWAHLUNTO dipasang di puncak bukit. Sepintas mirip tulisan HOLLYWOOD yang terpahat pada sebuah bukit di wilayah pantai barat California di AS.  Tepatnya di barat daya bagian barat Los Angeles. Hanya saja ukuran huruf Sawahlunto lebih kecil. Hehehe 


Tulisan Sawahlunto diatas Bukit


Menengok Sejarah di Museum Kereta Api

Museum ini dinobat sebagai museum kereta api kedua yang ada di Indonesia. Salah satu museum yang menyimpan sejarah perkeretaapian yang ada di indonesia.

Pintu Masuk Museum Kereta Api

Ane Lagi Baca Mading Sejarah

Mr. Deby Lagi Baca Mading Sejarah

Lubang Tambang Mbah Suro

Dengarnya saja menyeramkan, Sosok Mbah Suro kala itu dikenal sebagai mandor orang rantai. Orang rantai adalah tahanan Belanda dari seluruh nusantara dikerja paksakan.

Juru kunci lubang Mbah Suro bernama Wilison. Akrab dipanggil Pak Win. Ia memimpin proyek pembukaan lubang tambang dan akhirnya menjadi juru kunci.

Jaga nawaitu (niat) kita. Anggaplah datang ke rumah kakek-nenek kita dan ucapkanlah salam, Kata pak Win saat memandu kami yang akan masuk ke dalam lubang mbah suro tersebut.

Jangan takabur dan ada niat macam-macam, ujarnya memberi peringatan.

Di dalam sinilah asal mula sejarah orang rantai.


Berfoto di dalam Lubang Mbah Suro

Setelah berkeliling seharian di Kota Batubara ini,,,,,saat untuk balik ke Bukittinggi,,Basecamp PKL kami,,,
Epttt......ada aja cerita kalo mau pulang,,,
Si Deby minta dibeliin 'lansek manih' untuk dicicipi selama dalam perjalanan ke Bukittinggi. Kebetulan Sawahlunto dekat dengan Sijunjung, maka lansek yang dijual disana kebanyakan lansek asli Sijunjung yang sangat manis.

Untuk rute ke Bukittinggi kami tempuh via Batusangkar. Selama perjalanan kami disugguhi pemandangan hijau yang begitu indah di hiasi bukit dan tebing yang berwarna agak kecoklatan. Dua kilometer sebelum Batusangkar kami diguyur hujan lebat. Ane mintak berhenti sampai hujan teduh,,,But teman ane ngotot mau nempuh hujan selebat itu...whahaha terpaksa deh merasakan keromantisan hujan-hujanan bersama sahabat sejati. Setibanya di Batusangkar, ane mampir sebentar mencari sesuatu yang dapat mengisi sumatra bagian tengah...alias Perut.

Sate Batusangkar adalah menu yang cocok. 'Bang sate 2 duo bang'....kata ane mesan Sate kepada penjual satenya. Kami menghabiskan masing-masing 2 porsi sate. hmmmm,,,sebegitu laparnya.

Sumatera Bagian tengah sudah terisi,,go Bukittinggi,,,Back to Basecamp.
Perjalanan yang melelahkan....

Anak Pantai Bercerita

Anak pantai adalah julukan saya. umur saya adalah 21 tahun. saya tinggal di tepi pantai Sasak Ranah Pesisir, Kab. Pasaman Barat. saya terlahir dari keluarga kurang mampu. Amak "Panggilan Ibu untuk orang minang" hanya tukang masak di sebuah rumah makan di tepi pantai sasak.


Kalau disuruh bercerita tentang pengalaman perjalanan yang tak terlupakan, hal tersebut mengingatkan saya pada waktu saya masih sekolah dasar . Ketika ujian Nasional selesai pihak sekolah mengadakan "Tour Sumbar" untuk kelas 6 dengan rute Sasak - Danau Maninjau - Bukittinggi - Padang Panjang - Pariaman - Sasak < Pasaman Barat >. pada waktu itu, budget yang dikeluarkan sebesar Rp. 60.000/Siswa dan segera dikumpulkan seminggu setelah diumumkan. setelah di umumkan, saya memberitahukan hal tersebut kepada orang tua saya. Sudah kutebak, orang tua saya tidak menyetujuinya karena terkendala masalah biaya.

Seminggu setelah diumumkan, saya pergi kesekolah untuk melihat siapa-siapa saja teman saya yang ikut. ternyata semua siswa kelas 6 ikut kecuali saya sendiri. Saya duduk termenung disudut kelas dengan penuh harapan untuk ikut Tour Sumbar bersama teman-teman yang lain. Terlintas dipikiran saya untuk balik ke rumah dan memaksa Amak saya untuk meminjamkan uang untuk Tour Sumbar tersebut. Amak marah-marah pada saya, dan berkata "Ndak ado pitih do" bahasa minangnya. "Tidak ada uang" bahasa indonesia-nya. Lalu saya menangis dan balik kesekolah untuk menghibur diri saya. 

Satu jam kemudian, ketika saya sedang duduk-duduk dengan teman saya didepan kelas, Ayah saya datang. Lalu menemui saya dan menyuruh saya untuk mendaftar Tour Sumbar di ruang guru. Mendengar hal tersebut saya jadi senang dan langsung pergi ke ruang guru untuk mendaftarkan diri. Akhirnya harapan saya untuk pergi Tour Sumbar akan terjuwud. Maklumlah itu akan menjadi perjalanan pertama saya. Seminggu setelah itu, sekitar pukul 05.00 WIB pagi, saya dan teman-teman yang lain siap berangkat dengan rute yang sudah ditentukan. Dengan menggunakan sebuah Bis Angkutan Umum yang dirental pihak sekolah, kami mulai mengawali perjalanan kami. Selama dalam perjalanan, saya dan teman-teman tak lepas dari canda dan tawa dengan tampang yang sangat bahagia. Sekitar pukul 11.00 WIB, rute pertama telah sampai. Welcome To Maninjau Lake. Kami istirahat sejenak sambil menikmati keindahan alam yang luar biasa. tak ada yang dapat dimomenkan saat itu, karna saya tidak mempunyai kamera saat itu. tepat di tepi danau maninjau, kami makan bersama sambil memandangi luasnya danau. sungguh-sungguh memang pesona indonesia. 

Perjalanan selanjutnya menuju Kota Bukittinggi dengan melewati tajamnya kelok 44. kelok 44 adalah kelok yang terdiri dari 44 kelokkan yang sangat tajam. Dari kelok 44 saya dapat melihat betapa luas dan besarnya danau maninjau dari ketinggian. Pada pukul 13.00 WIB, Welcome To Bukittinggi. Disini saya dan teman-teman banyak menghabiskan waktu perjalanan. Tempat pertama yang saya kunjungi dan teman-teman adalah ikon kotanya Bukittinggi yaitu Jam Gadang. Jam Gadang ini mempunyai keunikkan tersendiri daripada jam-jam yang lainnya. Lihat ! Angka empat romawi pada jam gadang adalah "IIII", seharusnya kan "IV". konon katanya hal ini terjadi karena salah cetak dari Belanda.



Selanjutnya, Lobang Jepang Lobang yang mempunyai 132 jenjang ini merupakan lobang peninggalan bangsa Jepang pada zaman penjajahan dahulu. Didalamnya saya dan teman-teman mendapat pelajaran yang sangat berharga dari guide-nya. Didalam lobang tersebut juga ada beberapa ruangan yang memiliki fungsi-fungsi tertentu yang digunakan pada zaman Belanda dahulu. Selanjutnya Kebun Binatang Untuk masuk kedalamnya saya dan teman-teman cukup membayar Rp. 2000/orang. Di kebun binatang tersebut kita dapat dapat menemui banyak jenis binatang. Hal jail yang kami lakukan disana adalah menaiki tunggangan kuda-kudaan yang telah rusak dan tidak terpakai lagi. Kami dorong bersama-sama lalu kami naiki bersama-sama sampai puas. 

Selanjutnya benteng Fort De Kock, Benteng ini terletak disebrang kebun binatang. Untuk pergi kesana kita harus menempuh sebuah jembatan yang disebut dengan jembatan limpapeh. Ditengah-tengah jembatan saya dan teman-teman sempat berhenti karna disana ada orang-orang jual souvenir. Waktu itu saya membeli souvenir berbentuk mainan gitar yang terbuat dari kayu yang bertuliskan "Endo Putra". Souvenir tersebut kami beli dengan harga Rp. 3500 untuk 1 buah souvenir. Teman-teman saya tak mau kalah. Mereka membeli souvenir juga dengan bentuk yang berbeda-berbeda yang bertuliskan nama mereka masing-masing. Setelah membeli souvenir saya dan teman-teman lanjut ke benteng Fort De Kock, hal lucu terjadi disana. Kami bertemu seorang bule dan mereka berbahasa inggris kepada kami. Kami dengan lugu, tertawa mendengarnya karna kami tidak mengerti. Salah satu dari kami menjawab pertanyaan bule tersebut dengan bahasa inggris versi kami pula. Hahaha.... Jam menunjukkan 13.00 WIB, saatnya untuk membeli oleh-oleh untuk Amak dan Ayah dirumah. Pasar Ateh adalah pusat jajanan oleh-oleh khas Bukittinggi. 

Oleh-oleh yang selalu dibawa kalau pulang dari Bukittinggi adalah "Karupuak Sanjai". Karupuak Sanjai adalah salah satu makanan khas minangkabau yang terbuat dari ubi singkong yang dilumuri sambal. Waktu itu saya hanya membeli 3 bungkus Karupuak Sanjai karena keterbatasan uang jajan yang diberikan oleh orang tua saya. Sedangkan untuk ikut Tour Sumbar ini saja ayah terpaksa meminjam uang tetangga waktu itu. 

Perjalanan selanjutnya menuju air terjun malibo anai yang terletak di perbatasan padang panjang dan padang pariaman. air terjun ini terletak di tepi jalan raya dan mempunyai ketinggian Paling kurang 18 meter dan lebar 3 meter. Sekitar jam 17.30 WIB, kami sampai ditujuan dan memasuki kawasan air terjun malibo anai dengan membayar karcis Rp. 2000/orang. Airnya sangat jernih membuat saya dan teman-teman betah bermain air disana waktu itu. Perjalanan selanjutnya adalah Kota Pariaman. Tapi tujuan yang ini dibatalkan oleh guru pendamping kami karna waktu tidak memungkinkan untuk rekreasi pada malam hari jadi kami hanya numpang lewat saja di kota Pariaman. tidak apa-apa pertualangan hari sungguh menyenangkan bagi saya. ini merupakan perjalan pertama saya untuk menjelajahi kampung orang. 

Lengkap sudah perjalanan hari itu,,, Terimaksih Amak , Terimakasih Ayah, Engkau telah memenuhi keinginan ku.

Collect SMS, Kalau Pulsa Lagi Sekarat

Salam Semuanya, hari ini saya akan bercerita sedikit tentang saya kehabisan pulsa pada hari wisuda saya.

                   11 Oktober 2015, hari wisuda saya. Pagi itu terlalu sibuk untuk saya dalam mempersiapkan wisuda saya pukul 09.00 WIB. Sekitar pukul 08.00 WIB, saya dan keluarga berangkat ke acara wisuda saya tepatnya dikampus Politeknik Negeri Padang.

                Jam menunjukkan pukul  09.00 WIB acara wisuda dimulai “Kepada para wisudawan dan wisudawati diharapkan mematikan hp-nya masing-masing agar acara ini berjalan dengan lancar” kata Master Ceremony (MC). Namun, saya tidak mematikan hp saya, akan tetapi saya hanya mengganti nada hp saya menjadi silent dan bergetar.

                Acara wisuda sudah berjalan satu jam, hp saya bergetar,  sulit untuk melihatnya karena saya duduk paling depan sebab saya perwakilan mahasiswa lulusan terbaik di jurusan saya. Tiga jam sudah berlalu, acara wisuda sudah selesai, lalu saya melihat hp saya dan ternyata teman saya mengirim sms kepada saya dan bertanya apakah acaranya wisudanya sudah selesai. Dan jika sudah selesai maka teman saya ingin berfoto bersama saya. Melihat sms dari teman saya, saya jadi bingung ingin balas smsnya sebab saat saya melakukan transaksi cek pulsa, saldo pulsa saya tinggal Rp. 142. Tapi untung saya memakai kartu Telkomsel, sehingga saya bisa memanfaatan fitur Collect SMS. Collect SMS adalah layanan sms dimana pengirim tanpa harus membayar biaya sms nya. karna biaya sms tersebut  dibayar penerima sms tersebut jika mendapat persetujuan dari penerimaDengan menggunakan layanan Collect SMS  akhirnya saya bisa bertemu dengan teman saya dan foto bersama.


google.com
                Satu jam telah berlalu, saya dan keluarga menuju parkir kampus untuk  pulang. Sementara itu, hp saya bergetar lagi yang menandakan pesan masuk. Lalu saya buka dan ternyata mantan pacar saya berkata “Bang dimana ? bisa kita foto berdua ?”. Karena pulsa saya lagi kosong maka saya gunakan lagi layanan Collect SMS yang berisi bahwa saya berada ditempat parkir dan sebentar lagi mau pulang. Lima menit kemudian mantan pacar saya datang dab akhirnya kami bisa foto berdua. Terimakasih Collect SMS dan Telkomsel.

Explorer Solok With My Friend

Go to Solok,,,
Solok memang keindahan dengan pesona kebun teh nya...tepatnya di Alahan Panjang, Solok. Selain itu Solok juga mempunyai beberapa danau yang indah.
Look at the picture !

Kebun Teh Alahan Panjang



Danau Singkarak, Kabupaten Solok



  Danau Kembar, Kabupaten Solok